Ekonomi AS tumbuh 1,5% pada periode kuartal ketiga, Juli hingga September 2015, demikian rilis yang disampaikan Departemen Perdagangan AS pada Kamis (29/10). Hasil ini turun dibandingkan kuartal kedua sebelumnya yang tumbuh 3,9%.
Estimasi pertumbuhan kuartal ketiga mencerminkan kenaikan 3,2 persen tahunan dalam pembelian rumah tangga, yang menyumbang hampir 70 persen dari perekonomian. Konsumsi pribadi menambahkan 2,2 poin persentase pertumbuhan. Dalam tiga bulan sebelumnya, belanja oleh konsumen naik pada laju 3,6 persen.
Pekerjaan yang stabil pada tahun 2015 dan lebih murah telah membantu pemasukan AS. Sementara hasil payroll lebih lambat dari perkiraan pada bulan Agustus dan September, sementara laju mempekerjakan pegawai baru tahun ini rata-rata hampir 200.000 sebulan, mengalahkan rata-rata tahunan untuk tujuh dari 10 tahun sampai dengan 2014.
Penghasilan setelah penyesuaian pajak dengan inflasi naik pada tingkat tahunan 3,5 persen, hampir tiga kali kenaikan 1,2 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Hal inimemungkinkan tingkat tabungan meningkat menjadi 4,7 persen dari 4,6 persen.
Ukuran output industri menunjukkan sektor industri mendekati level kontraksi, mencerminkan pengaruh dolar yang lebih kuat dan perlambatan Tiongkok. Dan penjualan ritel, di luar pembelian otomotif, menurun pada bulan September dan naik kurang dari 1% dari tahun sebelumnya.
Harga bensin telah turun selama dua bulan terakhir. Harga rata-rata satu galon bahan bakar biasa kurang dari $ 2,20, yang termurah sejak Februari, menurut kelompok otomotif AAA. Yang membandingkan dengan rata-rata harian $ 3,34 pada tahun 2014.
Laporan Kamis menunjukkan peningkatan yang lebih kecil dalam investasi bisnis dari pada kuartal sebelumnya. Investasi dalam peralatan indusri minyak meningkat. Tapi pengeluaran untuk konstruksi turun dan pengeluaran kekayaan intelektual hanya naik tipis.
Namun, pengeluaran kekayaan intelektual seperti software dan penelitian dan pengembangan tumbuh paling dalam dua tahun dan pemotongan lebih lanjut pada rig pengeboran dan tambang mengakibatkan penurunan investasi dalam struktur nonhunian.
Perdagangan terbukti menjadi faktor netral bagi perekonomian secara keseluruhan, mengurangi kekhawatiran tentang ekspor jatuh di tengah permintaan global yang lemah. Ekspor, yang menambah output, meningkat pada tingkat 1,9% pada kuartal tersebut. Impor, yang mengurangi dari output, meningkat 1,8%.
Belanja pemerintah naik lebih lambat pada kuartal ketiga dari tiga bulan sebelumnya. Negara dan pemerintah daerah membantu mengimbangi menurunnya pengeluaran pertahanan. Sektor publik siap untuk menambah pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2010.
Bangunan rumah dan perbaikan kontribusi sedikit mendukung pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir, tetapi sektor perumahan tetap menjadi titik terang bagi perekonomian di tahun 2015. Investasi residensial naik 8,9% pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, kenaikan tahunan terbaik di dua tahun.
Perkiraan terbaru pada pertumbuhan ekonomi, dan revisi bulan depan berikutnya, akan membebani pikiran pejabat Federal Reserve ketika mereka bertemu berikutnya pada bulan Desember. The Fed mempertahankan suku bunga acuan stabil pada Rabu. Bank sentral mengatakan ekonomi telah berkembang pada kecepatan yang moderat, sementara secara eksplisit mencatat kenaikan suku bunga akan dipertimbangkan pada pertemuan pembuatan kebijakan berikutnya di bulan Desember.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
