Terpengaruh Pelemahan Bursa Saham, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Mundur

651

Mata uang rupiah pada sesi perdagangan hari ini mengalami penurunan yang masih cukup signifikan terhadap rival utamanya dollar AS (30/10). Mata uang lokal terus melemah untuk dua sesi berturut-turut didesak oleh kinerja IHSG yang belum membaik.  

IHSG turun tajam dan saat ini terpantau berada di posisi paling rendah dalam lebih dari tiga minggu belakangan yaitu di level terendah sejak tanggal 7 Oktober lalu. IHSG melanjutkan keterpurukannya untuk tiga sesi berturut-turut akibat tekanan jual yang terjadi pada saham-saham lapis biru.

Rupiah gagal untuk memanfaatkan pergerakan retreat dollar AS dan meneguhkan posisinya di teritori positif. Tampaknya kekhawatiran jelang rilis data inflasi Oktober dan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2015 masih menghantui.

Hari ini rupiah terpantau dibuka pada posisi 13.585,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami kenaikan yang cukup kencang dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang ada di level 13.619,00 per dollar AS.

Akan tetapi saat ini rupiah sudah berada di teritori negatif. Mata uang lokal saat ini berada di posisi 13.676,00 per dollar AS, turun 57,00 poin atau 0,42 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bergerak turun ke teritori negatif. Aksi jual terhadap rupiah tampaknya masih akan terjadi seiring kejatuhan bursa saham dalam negeri.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi kembali mengetes level support pada posisi 13.700 dan 13.750 per dollar AS. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.600 dan 13.550 per dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here