Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS akhir pekan lalu ditutup melemah jelang dirilisnya laporan ketenagakerjaan bulanan AS dan laporan buruknya kinerja beberapa saham blue chip. Dow Jones turun 0,52% ke 17663,54 dipengaruhi oleh melemahnya saham Pfizer, SP500 turun 0,48% ke 2079,36 disebabkan melemahnya saham sektor keuangan dan Nasdaq turun 0,40% ke 5053,75.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini, dibuka mixed pengaruh penantian investor terhadap hasil survei swasta sektor manufaktur raksasa Tiongkok. Nikkei turun 1,52% ke 18792,67 yang dipengaruhi turunnya saham produsen baja Nippon Steel dan Sumitomo metal, ASX 200 turun 0,75% ke 5200,40 pengaruh melemahnya saham westpac, sedangkan Kospi naik 0,12 ke 2031,16 yang didorong meningkatnya saham Samsung Electronics dan Hyundai motor.
Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Jumat kemarin mengalami penurunan 0,3% ke 1.141,66 dollar per troy ons pengaruh adanya kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya tahun ini. Sedang harga minyak mentah WTI pada penutupan Jumat kemarin naik sebesar 1,15% pada posisi 46,59 dollar per barel pasca perhitungan rig Amerika Serikat jatuh untuk minggu ke sembilan mengakibatkan produksi minyak mentah yang menurun serta berkurangnya pasokan minyak mentah global.
Dari pasar valas, pasca kebijakan moneter BOJ mendorong nilai tukar Yen, EURUSD naik 0,24% ke level 1,10028. GBPUSD naik 0,77% ke level 1,54257. USDJPY turun 0,42% ke level 120,605
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu IHSG mengalami penurunansebesar 0,38% ke level 4455,18. Pengaruh hasil pertemuan The Fed yang memberikan peluang kenaikan tingkat bunga Desember mendatang telah memicu kembali risiko keluarnya modal asing dari sejumlah pasar saham negara berkembang, pencapaian laba triwulan III-2015 emiten unggulan yang berada di bawah ekspektasi. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4412-4437 resistence 4477-4498. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini :ADHI, BBNI, ASRI & ASII.
Editor : Asido Situmorang