Sebelumnya, Reserve Bank of Australia (RBA) sudah lebih dulu merilis angka pertumbuhan kredit di sektor swasta Australia yang tercatat tumbuh sebesar 0,8 persen (mom) pada bulan September lalu. Pertumbuhan kredit tersebut pasalnya berhasil melampaui perkiraan ekonom yang semula hanya memprediksi pertumbuhan sebesar 0,5 persen (mom). Laju pertumbuhan kredit pada bulan September lalu juga mengungguli tipis pertumbuhan yang tercatat di bulan Agustus yang hanya bukukan pertumbuhan sebesar 0,6 persen (mom). (Lihat juga: Harga Produsen dan Pertumbuhan Kredit Ke Sektor Riil Australia Kompak Bukukan Kenaikan)
Biro Statistik Australia siang ini (2/11) kembali merilis angka jumlah persetujuan bangunan di negaranya untuk periode yang berakhir pada bulan September lalu. Dalam rilis tersebut terlihat bahwa jumlah persetujuan gedung di Negeri Kanguru ini bukukan pertumbuhan yang cukup tajam pada bulan September lalu yaitu sebesar 2,2 persen (mom), menyusul kontraksi sebesar -9,5 persen (mom) yang tercatat di bulan sebelumnya. Sedangkan jika dilihat secara tahunan, jumlah persetujuan bangunan juga tercatat tumbuh tajam sebesar 21,4 persen (mom) dari yang semula hanya sebesar 5,1 persen (mom) di bulan sebelumnya. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Dalam rilis terpisah lainnya berdasarkan hasil survei terbaru dari Australian Industry Group (AIG) tercatat bahwa kinerja di sektor manufaktur Australia terus berkembang pada bulan Oktober ini dengan berakhir pada skor 50,2. Dengan demikian indeks kinerja manufaktur Australia genap memasuki bulan ke-4 nya berturut-turut di zona ekspansi. Hasil ini menjadi sinyal positif yang menunjukkan stabilitas pertumbuhan yang berarti di sektor manufaktur Australia.
Meski jumlah building permits di negara ini berhasil catat pertumbuhan, sejauh ini pemerintah Australia masih berhadapan dengan masalah rendahnya inflasi. Seperti diketahui, laju inflasi Australia pada Q3 lalu tercatat tumbuh sebesar 1,5 persen (yoy), atau tidak berubah dari yang tercatat di kuartal sebelumnya. Laju inflasi Australia pada Q3 lalu masih jauh dibawah target RBA tahun ini yaitu di kisaran 2-3 persen. (Lihat juga: Sesuai Perkiraan Sebelumnya, Laju Inflasi Final Australia Periode Q3-2015 Tetap 1,5%)
Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang