Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS Selasa kemarin ditutup menguat, berada pada sesi tertinggi yang didorong oleh keuntungan saham energi dan teknologi. Dow Jones naik 0,50% ke 17918,15 didorong oleh menguatnya saham Visa, SP500 naik 0,27% ke 2109,79 disebabkan menguatnya saham sektor energi dan Nasdaq naik 0,35% ke 5145,13.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini, dibuka menguat pengaruh naiknya harga minyak mentah dan menguatnya bursa saham Wall Street. Nikkei naik1,65% ke 18991,62 yang dipengaruhi meningkatnya saham Inpex dan JX Holdings, ASX 200 naik 0,84% ke 5283,30 pengaruh menguatnya saham sektor perbankan Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank, sedangkan Kospi naik 0,11 ke 2050,56 yang didorong meningkatnya saham Samsung Electronics dan Hyundai motor.
Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Selasa kemarin mengalami penurunan 1,5% ke 1.115,51 dollar per troy ons pengaruh tekanan dollar naik dan spekulasi The Fed akan menaikan suku bunganya tahun ini. Sedang harga minyak mentah WTI pada penutupan Selasa kemarin naik signifikan sebesar 3,81% pada posisi 47,90 dollar per barel pengaruh rally kenaikan harga bensin dan solar di AS, serta aksi mogok pekerja minyak di Brazil dan force majeure penutupan terminal ekspor minyak mentah di pantai timur Libya.
Dari pasar valas, pasca menguatnya dollar terhadap Euro dan Yen, EURUSD turun 0,47% ke level 1,09622. GBPUSD naik 0,03% ke level 1,54195. USDJPY naik 0,26% ke level 121,054.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Selasa kemarin IHSG mengalami peningkatansebesar 1,53% ke level 4533,09. Hasil data ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik Indonesia memberikan hasil positif bagi ekomomi Indonesia. Data Consumer Confidence bulan Oktober meningkat pada level 99,3, meningkat dari data bulan sebelumnya pada 97,5. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4500-4470 resistence 4570-4612. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ADHI, PWON, LPKR& WSKT
