Keuntungan Tetap Naik Meski Penjualan Apartemen Menurun, Saham EMDE Berusaha Rally

877

PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) yang sedang mengerjakan proyek superblok senilai Rp11 triliun berhasil meraih keuntungan yang meningkat pada kuartal ketiga lalu jika dibandingkan pada tahun 2014 periode yang sama. Peningkatan keuntungan ditengah lesunya pasar properti tanah air didapat dari penjualan rumah inggal dan pendapatan sewa.

Laba yang didapat EMDE pada  kuartal III 2015 naik hingga 13,2% menjadi   Rp32,4 miliar atau Rp9,68 per saham , sedangkan tahun lalu hanya Rp28,6 miliar atau Rp 8,54 per sahamnya. Kinerja mengesankan pada kuartal ketiga tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan perseroan hingga 9 persen menjadi  Rp225,4 miliar.

Pendapatan  terbesar disumbang oleh  kenaikan pendapatan sewa  menjadi Rp 66,5 miliar, peningkatan penjualan rumah  menjadi Rp 59,9 miliar, serta penjualan ruko dan kios sebanyak Rp 59,3 miliar. Namun penjualan apartemen turun drastis menjadi  Rp 39,3 miliar .

Untuk aset perseroan hingga akhir periode kuartal ketiga lalu naik menjadi Rp 1,18 triliun, namun utang perseroan tercatat sebesar Rp 551,5 miliar dan ekuitas Rp 633,2 miliar. Selain itu perusahaan properti ini miliki persediaan tanah kavling sekitar Rp184 miliar lebih, bangunan dalam proses senilai Rp95,7 miliar dan bangunan jadi senilai Rp195 juta.

Untuk serapan capex sendiri, EMDE sudah menghabiskan Rp80,2 miliar  untuk perolehan aset tetap, perolehan properti investasi dan pembelian tanah. Dan kas internal perusahaan tinggal Rp140 miliar lebih.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (3/11), saham EMDE  ditutup  pada level 174 dalam kisaran 183-160 dan volume perdagangan saham EMDE  mencapai 430 ribu  saham. Sebelumnya saham ditutup pada level 166.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham EMDE sejak awal bulan Oktober terlihat bergerak konsolidasi dan menunjukan potensi koreksi, terpantau indikator MA sudah bergerak turun menuju bolinger band tengah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area  jenuh beli.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak datang didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan EMDE dalam potensi penguatan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju EMDE pada level support berada pada Rp157 hingga resistance Rp180.

 




 

 

 

Joel / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here