Bitcoin yang sempat mengalami kehancuran kembali menggeliat belakangan ini, dimana harga uang digital ini mengalami peningkatan hingga 50% pada minggu ini, seperti hendak mengulang kembali kesuksesan pada tahun 2013 yang sempat melonjak dari USD 13 hingga USD 1.100 yang kemudian berlanjut menjadi malapetaka.
Para spekulan bitcoin terus menyerbu sehubungan dengan berita-berita positive dari bitcoin ini yang juga telah mendapatkan kategori dari Uni Eropa sebagai perdagangan mata uang digital, bukan perdagangan komoditi. Tentunya keyakinan dari para spekulan uang digital ini sangat tergantung dengan tehnology yang mendasari perdagangan ini, termasuk juga system registrasinya.
Bitcoin diperdagangkan pada level USD 492 pada hari Rabu, di bawah level tertingginya yang pernah dicapai, tetapi kenaikkannya mencapai 50% dari penutupan perdagangan pada hari Jumat minggu lalu. Terlihat bahwa perdagangan sudah mulai menggeliat kembali, setelah bitcoin melewati masa tidurnya dengan harga yang bergerak di sekitar USD 200 ke USD 250 saja selama beberapa tahun.
Bitcoin memang sebuah terobosan yang sudah mendapatkan peminat, dimana perdagangan mata uang digital ini tidak dikelola oleh negara atau bank sentral, tetapi perdagangan melalui system komputer yang jaringannya dibuat desentral di seluruh dunia, dimana transaksi jual dan beli dimasukkan melalui sebuah system buku besar yang kemudian secara cepat melakukan validasi order dan mempertemukan order tersebut sehingga terjadi transaksi.
Pada bulan Oktober 2015, Pengadilan Uni Eropa menyatakan bahwa perlakuan Bitcoin sebagai perdagangan mata uang dan bukan sebagai perdagangan komoditi yang menjadi object pajak, sehingga perdagangan bitcoin bukanlah object untuk pajak pertambahan nilai.
Perjalanan karir Bitcoin sendiri dimulai tahun 2013 oleh Mt. Gox yang bermarkas di Tokyo, dimana Mt. Gox sebagai bursa tunggal ketika itu, sehingga sangat rentan dan kemudian ambruk pada awal tahun 2014. Namun sekarang bitcoin diperdagangkan oleh beberapa bursa yang tersebar di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Bursa yang baru saja turut serta memperdagangkan adalah Gemini yang bermarkas di New York.
Untuk pasar Asia, perdagangan bitcoin didominasi dari China yang memperdagangkan bitcoin di bursa BTCC, OKCoin, Huobi. Nilai perdagangan bitcoin masih relatif tipis, dengan kapitalisasi pasar di bawah USD 7 miliar yang tujuan utamanya masih bersifat spekulatif, tetapi terlihat bahwa secara jangka panjang bisa juga mengarah untuk alternative mata uang yang dikeluarkan oleh negara atau bank sentral, semua ini sangat tergantung juga publikasi yang diperankan oleh media dalam menanggapi perdagangan bitcoin tersebut.
Nugroho/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang