Singapore Airlines (SIA) hari ini dikabarkan membuka tawaran untuk membeli kembali (buy back) saham Tiger Airways yang belum dimilikinya di pasar, dalam rangka mengeluarkan (delisting) maskapai biaya rendah ini dari bursa dan melakukan privatisasi atas anak perusahaan SIA ini.
SIA saat ini menguasai 55,8 persen Tigerair dan menawarkan dengan sukarela untuk membeli saham yang tidak dimilikinya pada nilai 322 juta dolar AS, demikian berita dari CNBC (6/11).
Singapore Airlines menawarkan harga S$0,41 per lembar saham Tiger Airways secara cash kepada para pemegang saham.
“Tujuan SIA atas penawaran ini adalah untuk memperkuat sinergi komersial dan operasional melalui integrasi penuh Tiger Airways ke dalam SIA Group. SIA meyakini bahwa penawaran ini akan menguntungkan para pemegang saham dari Tiger Airways maupun SIA,” demikian pernyataan resmi dari Singapore Airlines.
Harga saham Tiger Airways di bursa Singapura selama setahun terakhir, menurut analis pasar, berada tidak berbeda jauh dari penawaran harga SIA ini. Karenanya, disarankan untuk pemegang saham menerima tawaran ini.
Dana pembelian saham disebutkan berasal dari sumber internal perusahaan SIA. Singapore Airlines sendiri sebelumnya kemarin telah mengumumkan membukukan laba bersih triwulanan sampai September 2015 sebesar 213,6 juta dolar Singapura atau naik 135 persen dari priode sama tahun lalu.
Analisis Vibiz Research memandang aksi korporasi dalam bentuk integrasi internal ke dalam SIA group ini berpeluang mengangkat naik harga saham baik SIA maupun Tiger. Dengan SIA yang sukses membukukan keuntungan sampai lebih dari dua kali lipat dalam setahun, itu akan ikut mendongkrak preferensi dan persepsi investor atas Tiger Airways. Yang penting harus dijaga dalam proses buy back ini adalah jangan ada peristiwa yang mencoreng reputasi khususnya atas Tiger Airways.
Jhon P/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang