IHSG 9 November Berakhir Negatif

483

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan awal pekan Senin (09/11) ditutup turun 1,47% pada 4499,51, demikian juga dengan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 2,02% ke posisi 767,99.

Pada perdagangan hari ini 67 saham mengalami penguatan dan 218 saham yang mengalami penurunan. Jumlah saham yang berhasil diperdagangkan hari ini mencapai 3,44 miliar saham dengan nilai sebesar Rp4,19 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 193.614 kali.

Gejolak yang terjadi di pasar global, tarik menarik kekuatan, membuat pasar global bergerak mixed, baik di bursa Wall Street, bursa Asia maupun bursa Eropa. Sementara harga komoditas seperti emas dan minyak mentah merosot. Menguatnya keyakinan kenaikan suku bunga AS pada Desember ini dan data neraca perdagangan Tiongkok di luar harapan, masih menjadi data yang menggerakkan pasar global.

Gejolak tersebut menekan bursa Indonesia, dimana aksi profit taking juga masih dilakukan oleh investor asing, yang berniat memindahan investasi mereka ke investasi dengan denominasi dollar di tengah penguatan dollar AS yang terjadi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan berupaya rebound dengan harapan optimisme penguatan ekonomi Indonesia dengan pelaksanaan paket kebijakan ekonomi tahap VI dan merespon data Retail Sales yang diperkirakan akan meningkat. Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4479-4459 dan kisaran Resistance 4524-4548.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here