Kurs Rupiah perdagangan siang di pasar spot hari ini (10/11) berhasil pertahankan penguatan yang terbentuk diawal perdagangan setelah perdagangan kemarin terkoreksi. Kuatnya kurs Rupiah terhadap dollar siang ini ditengah derasnya dana asing keluar bursa saham lokal dan juga penguatan dollar AS terhadap major currencies. Rupiah kuat oleh adanya lelang obligasi pemerintah hari ini dengan target Rp9 triliun.
Hingga akhir perdagangan sesi I di bursa saham Jakarta, terpantau IHSG berada di posisi yang sama dengan penutupan kemarin dimana asing mencetak net sell sebesar Rp180 miliar lebih. Aksi jual yang cukup tinggi terjadi oleh sentimen turunnya inflasi tahunan Tiongkok bulan Oktober lalu.
Pagi tadi dilaporkan inflasi Tiongkok sebesar 1,3 persen pada bulan Oktober 2015, turun dari 1,6 persen pada bulan sebelumnya, namun secara bulanan negeri tersebut alami deflasi. Selain itu kekuatan dollar siang ini menjadi pemicu terjadinya net sell asing.
Sejak awal perdagangan selain menguat di pasar spot, BI sendiri telah menetapkan kurs Jisdor hari ini menguat dari perdagangan sebelumnya dari posisi 13687 menjadi 13619. Di pasar spot siang ini kurs Rupiah berhasil menguat 0,5% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13617/US$.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi terjadi penguatan oleh transaksi lelang SUN yang dilakukan pemerintah hari ini. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan hari ini Rupiah berusaha mengetes level resistance 13.560 dan 13.696 per dollar.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
