Kurs Rupiah berhasil mempertahankan penguatannya meski dana asing mengalir deras keluar dari bursa saham melebihi perdagangan siang ini (5/11). Demikian juga indeks dollar masih kuat hingga sesi Eropa namun Rupiah berhasil kalahkan mata uang tersebut dalam pair USDIDR di pasar spot.
Kuatnya mata uang rupiah hari ini didorong hasil lelang obligasi pemerintah yang berhasil mencapai target dana sebesar Rp9 triliun dari penawaran Rp13,6 triliun yang masuk. Sentimen berikutnya datang dari data meningkatnya penjualan ritel tanah air dan kepercayaan bisnis yang dilaporkan Bank Indonesia hari ini.
Mengenai arus asing yang mengalir keluar hari ini di bursa saham, investor asing cetak net sell sebesar Rp500 miliar lebih yang membuat anjloknya IHSG hari ini cukup signifikan ke posisi 4451 atau turun -1,1% dari perdagangan sebelumnya.
Hari ini rupiah naik sebesar 0,5% ke posisi Rp13.607/US$ dari akhir perdagangan awal pekan di pasar spot. Demikian juga kurs Jisdor yang telah ditetapkan BI menurun dari perdagangan sebelumnya di posisi 13550 menjadi 13687. Namun berdasarkan kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini naik dipatok Rp13,687/US$ untuk kurs jual dan Rp13,551/US$ kurs beli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan besok berpotensi lanjutkan pelemahan jika kurs dollar AS berhasil kuat terhadap major currencies malam ini.
Joel/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang