Produk mesin-mesin inti termasuk untuk kapal dan perusahaan listrik buatan Jepang akhirnya laku keras setelah selama 3 bulan berturut sebelumnya kurang diminati sehingga membuat pendapatan perusahaan-perusahaan manufaktur yang membuatnya menurun.
Kantor kabinet Jepang pagi ini umumkan data pesanan untuk mesin-mesin tersebut periode bulan September, dimana pesanan mesin-mesin utama itu melonjak 7,5 persen pada bulan September atau senilai ¥ 816.4 miliar. Data ini merupakan kenaikan pertama dalam empat bulan dan pendapatan tertinggi sejak Maret 2014.
Kabinet Jepang juga umumkan data pada periode kuartal ketiga lalu dan perkiraan kuartal keempat nanti, pada Q3 lalu pesanan mesin turun 10 persen ke 2,381.3 miliar yen tetapi untuk periode Q4 diperkirakan akan meningkat 2,9 persen dan 6,8 persen secara tahunan.
Secara tahunan, orderan mesin inti jatuh ke posisi -1,7 persen yang mengalahkan ekspektasi untuk penurunan 4,6 persen setelah kontraksi 3,5 persen pada bulan sebelumnya. Jumlah pesanan mesin, termasuk untuk kapal dan dari perusahaan tenaga listrik naik 9,5 persen pada bulan tersebut namun secara tahunan turun 0,5 persen.
Dengan peningkatan pesanan mesin-mesin inti ini akan memperbaiki kinerja bisnis manufaktur di Jepang secara umum kedepannya. Dan nantinya peningkatan bisnis manufaktur ini turut menopang perekonomian negara yang juga ditopang oleh kinerja manufakturnya.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang