Setelah sempat melemah pada perdagangan siang hari ini (13/11) kurs Rupiah dipasar spot hingga malam ini berakhir menguat setelah perdagangan sebelumnya melemah cukup dalam hingga 0,5%. Bertambahnya aksi beli saham pada sesi sore bursa saham berhasil memangkas net sell yang terbentuk cukup besar di akhir sesi I.
Bertambahnya aksi beli saham jelang penutupan pasar tadi dipicu oleh berhasilnya pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan (current account) periode kuartal ketiga lalu dari US$4,2 miliar periode Q2-2015 menjadi US$4 miliar dan secara tahunan berhasil kurangi dari defisit US$7 miliar periode Q3-2014.
Sedangkan di bursa saham hingga akhir perdagangan, tampak net sell asing berkurang banyak dari sesi siang yang sempat mencapai Rp253 miliar lebih menjadi Rp76 miliar lebih. Dan IHSG hari ini ditutup menguat 0,2% ke posisi 4473.
Hari ini rupiah berhasil naik sebesar 0,2% ke posisi Rp13.532/US$ dari akhir perdagangan sebelumnya di pasar spot setelah dibuka pada posisi 13481/US$. Namun kurs Jisdor yang telah ditetapkan BI hari ini melemah dari perdagangan sebelumnya dari posisi 13575 menjadi 13633. Namun berdasarkan kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini menurun dipatok Rp13,701/US$ untuk kurs jual dan Rp13,565/US$ kurs beli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan awal pekan berpotensi melemah meski kurs dollar AS terus menguat terhadap major currencies malam ini.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang