IHSG 16 November Berakhir Negatif Pengaruh Penurunan Bursa Global

746

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (16/11) berakhir di zona negatif, turun 0,69% pada 4442,18, demikian juga dengan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 0,84% ke posisi 756,48.

Pada perdagangan hari ini 85 saham mengalami penguatan dan 188 saham yang mengalami penurunan. Jumlah saham yang berhasil diperdagangkan hari ini mencapai 3,63 miliar saham dengan nilai sebesar Rp3,50 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 185.583 kali.

Pelemahan IHSG masih terkena sentimen negatif tragedi teror di Paris, Perancis, yang menekan bursa-bursa global. Bursa Asia ditutup didominasi pelemahan, dimana indeks-indeks utama kawasan Asia merosot, hanya indeks Shanghai yang rebound. Demikian juga bursa-bursa kawasan Eropa dibuka melemah.

Sementara dari dalam negeri, hasil surplus perdagangan Indonesia stabil di $ 1.01 miliar pada bulan Oktober dibandingkan dengan $ 1.02 miliar pada bulan September karena melemahnya impor, demikian dinyatakan oleh Badan Pusat Statistik pada Senin (16/11). Namun hasil ini belum mampu menguatkan IHSG menuju titik positif.

Esok hari akan dirilis data penetapan suku bunga oleh BI yang diperkirakan akan tetap pada level 7,5%. Demikian juga data Deposit Facility Rate November diperkirakan tetap pada level 5,5% dan data Lending Facility Rate November diperkirakan tetap pada level 8%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan berupaya berbalik rebound dengan merespon perkiraan suku bunga BI yang stabil dan harapan pulihnya kondisi global paska tragedi Paris yang membuat bursa global kembali menguat. Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4416-4389 dan kisaran Resistance 4476-4505.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here