Ekspektasi pasar terhadap keputusan BI rate yang tidak berubah menunjukkan fondasi nilai tukar Rupiah cukup kuat dan itu membuat nilai kurs ini terangkat diawal perdagangan hari ini (17/11), setelah perdagangan sebelumnya terkoreksi.
Penguatan kurs Rupiah pagi ini juga terlihat dari aksi jual asing yang berkurang banyak dari perdagangan terakhir di bursa saham, net sell yang dicetak asing jelang penutupan sesi I hanya Rp67 miliar. Dampaknya IHSG lari kencang meninggalkan pelamahan indeks beberapa hari perdagangan dengan melonjak naik 1,4 persen.
Dorongan lainnya yang mengangkat pergerakan kurs Rupiah hari ini adanya lelang SBSN atau sukuk negara dengan target Rp2 triliun.
Hari ini Bank Indonesia melakukan pertemuan dewan kebijakan bulanan yang akan memutuskan posisi BI rate pada periode bulan November, banyak ekonom yang memperkirakan BI rate akan tetap di 7,5 persen.
Kuatnya Rupiah hari ini sudah dipatok BI pada kurs Jisdor yang menguat dari perdagangan sebelumnya dari posisi 13732 menjadi 13711 . Pergerakan kurs di pasar spot siang ini naik 0,13% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13731/US$ setelah sempat dibuka pada level Rp13683/US$.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi terjadi penguatan oleh ekspektasi stabilnya BI rate meski dollar sedang menguat terhadap major currencies, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan hari ini Rupiah bergerak di level support di 13.768 resistance 13.680 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens