Bank sentral Tiongkok yang telah menurunkan suku bunga utamanya sebanyak enam kali dalam 12 bulan kembali melakukan aksi pelonggaran kebijakan moneternya. Kini PBOC memotong biaya pinjaman untuk perbankan demi mendukung ekonomi melambat yang telah beralih fokusnya ke sektor konsumsi dan jasa domestik daripada ekspor.
PBOC memberikan kemudahan bagi perbankan nasional dengan memangkas tarif pinjaman perbankan (standard landing facility) menjadi 2,75 persen dari 4,50 persen untuk periode satu malam , kemudian untuk periode tujuh hari menjadi 3,25 persen dari 5,5 persen.
Sebelumnya juga pada bulan Oktober PBOC telah menghapuskan bunga deposito bank umum dan lembaga keuangan serta koperasi pedesaan untuk meliberalisasi suku bunga deposito. Sikap bank sentral yang melonggarkan kebijakan moneternya ini sebagai upaya PBOC memperbaiki kebijakan yang selama ini kurang memfasilitasi pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Namun melihat progress pertumbuhan ekonomi negara Tiongkok yang telah distimulus sedemikian rupa sampai terjadi penurunan suku bunga berkali-kali oleh bank sentralnya, kondisi ekonomi Tiongkok yang masih belum stabil ini masih perlu distimulus dengan kekuatan yang lebih kuat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens