Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan Senin (203/11) terkoreksi negatif, turun 0,44% pada 4541,07, sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup turun 0,88% ke posisi 780,55.
Pada perdagangan hari ini 106 saham mengalami penguatan dan 153 saham yang mengalami penurunan. Jumlah saham yang berhasil diperdagangkan hari ini mencapai 3,86 miliar saham dengan nilai sebesar Rp3,68 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 182.596 kali.
Pelemahan IHSG terpengaruh pelemahan bursa globa. Bursa Eropa dibuka negatif sore ini terpengaruh penurunan harga minyak dunia dan harga komoditas lainnya. Sementara bursa Asia ditutup mixed siang tadi, dengan investor masih memperhatikan kebijakan lanjutan yang akan diambil oleh Federal Reserves AS.
Sementara dari dalam negeri kurs Rupiah alami pelemahan terhadap dollar AS sepanjang hari ini. Dollar AS terus menguat terhadap sekeranjang mata uang utama dunia dengan semakin menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS.
Penguatan Dollar AS ini semakin membuat investor asing menarik dananya dari pasar modal Indonesia untuk menguatkan investasi mereka yang berdenominasi dollar. Tercatat pada akhir perdagangan hari ini dana asing yang keluar dari pasar modal Indonesia senilai 26,67 miliar rupiah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan mencoba mencari titik rebound dengan harapan penguatan bursa global dan penguatan ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4511-4486, dan kisaran Resistance 4569-4594.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang