Arus dana asing yang masuk pada bursa saham hari ini (23/11) belum berhasil mengangkat dollar AS yang sudah melemah sejak awal perdagangan oleh kekuatan dollar AS meski akhir pekan lalu berhasil dijatuhkan cukup dalam. Kurs Rupiah perdagangan siang di pasar spot tampak semakin melemah terhadap dollar.
Aksi beli saham-saham unggulan di LQ45 mencetak net buy sekitar Rp13 miliar lebih telah membuat perdagangan saham hingga sesi I berakhir menguat. IHSG mengakhiri sesi I hari ini berhasil kuat melebihi perdagangan awal dengan kuat 0,3% ke posisi 4575.
Kuatnya fundamental dollar AS terhadap major currencies hari ini menyikapi pengumuman bank sentral Amerika yang diperkirakan umumkan perubahan suku bunganya malam nanti menekan nilai mata uang kawasan Asia demikian juga dengan Rupiah.
Pergerakan kurs di pasar spot siang ini turun 0,55% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13698/US$ setelah sempat dibuka pada level Rp13657/US$. Namun kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini justru menguat dari hari sebelumnya menjadi 13696 dari 13739 hari Jumat (20/11).
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini akan bertahan bullish hingga akhir perdagangan sore, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13.643 resistance 13.726 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens