Rupiah Awal Pekan Menyerah Oleh Sentimen The Fed

866

Mengakhiri perdagangan valas dalam negeri awal pekan  (20/11), kurs Rupiah tidak berhasil keluar dari tekanan dollar yang sedang alami penguatan jelang pengumuman kebijakan moneter the Fed malam ini yang akhirnya menyebabkan dana asing keluar bursa setelah akhir perdagangan sesi I sempat terjadi sebaliknya.

Sentimen pengumuman the Fed malam ini sangat kuat menekan perdagangan pasar uang kawasan Asia dan juga pasar saham tanah air. Investor asing hari ini mencetak net sell sebesar Rp26,7 miliar sehingga menyebabkan pergerakan IHSG terkoreksi turun -0,4 persen dari perdagangan akhir pekan lalu.

Hari ini rupiah anjlok 0,73% ke posisi Rp13.722/US$ dari akhir perdagangan sebelumnya  di pasar spot setelah dibuka pada posisi 13657/US$ pagi tadi.  Namun kurs Jisdor  telah ditetapkan BI  hari ini menguat   dari perdagangan sebelumnya menjadi 13696 dari 13739  hari Jumat (20/11).  Namun berdasarkan  kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini  menguat   dipatok Rp13,764/US$ untuk kurs jual dan Rp13,628/US$ kurs beli. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan esok hari berpotensi  melemah. Posisi Rupiah hari  ini mengkoreksi posisi terkuat sejak akhir perdagangan tanggal 12 November pada akhir pekan lalu.

 

 

 

Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here