Mengakhiri perdagangan valas dalam negeri awal pekan (20/11), kurs Rupiah tidak berhasil keluar dari tekanan dollar yang sedang alami penguatan jelang pengumuman kebijakan moneter the Fed malam ini yang akhirnya menyebabkan dana asing keluar bursa setelah akhir perdagangan sesi I sempat terjadi sebaliknya.
Sentimen pengumuman the Fed malam ini sangat kuat menekan perdagangan pasar uang kawasan Asia dan juga pasar saham tanah air. Investor asing hari ini mencetak net sell sebesar Rp26,7 miliar sehingga menyebabkan pergerakan IHSG terkoreksi turun -0,4 persen dari perdagangan akhir pekan lalu.
Hari ini rupiah anjlok 0,73% ke posisi Rp13.722/US$ dari akhir perdagangan sebelumnya di pasar spot setelah dibuka pada posisi 13657/US$ pagi tadi. Namun kurs Jisdor telah ditetapkan BI hari ini menguat dari perdagangan sebelumnya menjadi 13696 dari 13739 hari Jumat (20/11). Namun berdasarkan kurs transaksi BI untuk transaksi antar bank hari ini menguat dipatok Rp13,764/US$ untuk kurs jual dan Rp13,628/US$ kurs beli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan esok hari berpotensi melemah. Posisi Rupiah hari ini mengkoreksi posisi terkuat sejak akhir perdagangan tanggal 12 November pada akhir pekan lalu.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang