Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa (24/11) dibuka sempat turun tipis, namun saat ini terpantau bergerak positif 0,08% pada 4544,74.
IHSG bergerak datar terpengaruh hasil bursa Wall Street yang dinihari tadi menurun dengan investor memperhatikan fluktuasi harga minyak dan menantikan GDP AS yang akan dirilis hari ini. Sementara itu bursa Asia dibuka mixed erpengaruh pergerakan bursa Wall Street.
Sementara dari dalam negeri juga belum ada fundamental yang mendukung penguatan IHSG. Kurs Rupiah dibuka melemah terhadap Dollar AS pagi tadi.
Dolar AS naik ke posisi 8 bulan tertinggi setelah komentar hawkish pejebat Federal Reserve AS untuk kenaikan suku bunga AS bulan Desember ini. Hal ini membuat Dollar AS terus menguat terhadap mata uang lainnya.
Pagi ini terpantau 102 saham menguat dan 90 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 1,23 miliar saham dengan nilai mencapai lebih dari 963 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 50275 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan bergerak sideways, masih ada potensi tekanan dengan penguatan dollar dimana dapat membuat investor asing menarik dananya keluar pasar modal, namun tetap diharapkan ada penguatan ekonomi Indonesia dengan komitmen pemerintah untuk memperbaiki fundamental ekonomi. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4511-4486, dan kisaran Resistance 4569-4594.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang