Emiten perbankan Bank Negara Indonesia (BBNI) yang peringati ulang tahun ke-19 IPOnya, melakukan pembukaan perdagangan hari ini oleh Direktur Utama Achmad Baiquni di lantai bursa. Dalam kesempatan tersebut Achmad Baiquni sampaikan beberapa statement untuk rencana bisnis tahun 2016. Selain menyampaikan prestasi yang didapat pasca IPO selama 19 tahun juga sebutkan pencapaian kredit, target capex, dan juga harapan kepada BI.
Untuk tahun 2016 BBNI menargetkan capex Rp3 triliun untuk membeli gedung kantor dan juga biaya teknologi. Untuk pencapaian kredit hingga akhir tahun ini BBNI harapkan pertumbuhan hingga 15% atau Rp300 triliun lebih, dimana hingga akhir September lalu paling banyak diberikan kepada BUMN hingga 40% dan sisanya UKM dan konsumen.
Terhadap BI, Achmad Baiquni harapkan BI rate diturunkan karena bank pelat merah ini masih belum dapat menurunkan bunganya.
Sekilas tentang BBNI pasca IPO, aset perseroan meningkat 1300 persen menjadi Rp 450 triliun dari Rp 34,88 triliun demikian juga dengan laba bersihnya meningkat hingga 3000 persen menjadi Rp11 triliun dari Rp 335 miliar. Dana simpanan masyarakat juga naik 1800 persen menjadi Rp 350 triliun dan kontribusi dividen perusahaan mencapai Rp17,7 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (25/11) saham BBNI dibuka turun pada level 5125 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 5150 dan bergerak dalam kisaran 5200-5125 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 144 ribu lot saham. Dan kini sahamnya bergerak naik di kisaran 5175.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBNI dalam 2 pekan terakhir terlihat rally namun kini terpantau indikator MA bergerak datar dengan indikator Stochastic bergerak turun di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang datar dan menunjukan pergerakan BBNI terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp5017 hingga target resistance di level Rp5300.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens