Baru-baru ini menurut survey IFO, kondisi bisnis di Jerman alami perbaikan yang cukup menjanjikan bagi pebisnis negara tersebut. Namun data yang dilaporkan Destatis sore ini tidak mendukung kondisi diatas, pasalnya data harga impor Jerman pada bulan Oktober yang dilaporkan kantor statistik federal Jerman semakin terpuruk sepanjang tahun 2015.
Laporan Destatis menunjukkan bahwa harga impor Jerman periode Agustus lalu kembali turun pada laju yang sedikit lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya bahkan menjadi yang terendah sejak bulan Januari. Dalam rilis ini tercatat bahwa indeks harga impor Jerman pada bulan lalu turun -4,1 persen (yoy) pada bulan Oktober lalu, lebih rendah dari penurunan sebesar -4,0 persen (yoy) yang tercatat di bulan sebelumnya yaitu bulan September. Penurunan indeks harga impor Jerman pada bulan lalu tersebut lebih baik perkiraan ekonom yang sebelumnya hanya memprediksi penurunan sebesar 3,9 persen (yoy) pada bulan tersebut. Dapat dilihat tren setahunnya pada gambar dibawah ini:
Indeks harga impor Jerman sejatinya memang sudah tercatat mengalami tren negatif jatuh sejak Januari 2013 silam dimana penurunan terbesarnya tercatat pada Januari 2015 lalu dengan bukukan penurunan harga impor hingga 4,4 persen (yoy).
Sementara itu, harga ekspor mencatat kenaikan sebesar 0,2 persen (yoy) lebih rendah dari kenaikan 0,3 persen yang tercatat di bulan sebelumnya. Sedikit berbeda dengan tren indeks harga impor, indeks harga ekspor di Jerman justru meningkat sejak September tahun 2014 lalu.
Menyikapi laporan ini, bank sentral Jerman-Bundesbank yakin akan terjadi peningkatan konsumsi domestik dan ekspor juga akan meningkat, dengan memanfaatkan turunnya harga minyak dan energi lainnya sebagai kompensasi untuk peningkatan yang cukup secara keseluruhan dalam impor dan tingkat harga konsumen atau inflasi.
H Bara/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang