Setelah pada perdagangan pekan lalu saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah secara mingguan, masuki perdagangan pekan ini saham kembali melemah cukup signfikan. Anjloknya saham ANTM hingga berakhirnya sesi I dipicu oleh laporan kinerja keuangan emiten yang semakin merugi pada periode kuartal ketiga lalu.
Melihat kinerja keuangan perusahaan kuartal terakhir, ANTM masih alami kerugian hingga Rp1,038 triliun atau Rp(108,87) per saham pada Q3 tahun 2015, membengkak dari Q3 2014 Rp590 miliar atau Rp(61,92) per saham.
Bertambahnya kerugian perseroan dikontribusi besar oleh kerugian kurs dan bertambahnya beban-bean usaha. Kerugian kurs yang diderita ANTM sebesar Rp24 miliar setelah Q3 tahun 2014 mencapai keuntungan kurs sebesar Rp66 miliar.
Selain itu beban pokok penjualan meningkat sekitar 38,45% menjadi Rp8,621 triliun setelah tahun 2014 hanya Rp5,305 triliun. Beban lainnya melonjak kurang lebih 50% dari Rp531 miliar menjadi Rp1,041 triliun.
Namun meski perusahaan merugi, periode Q3 lalu ANTM berhasil meningkatkan pendapatannya dari periode tahun lalu dengan mencapai kenaikan penjualan 35% dari periode yang sama tahun lalu pada Rp5,812 triliun menjadi Rp9,043 triliun.
Sampai dengan akhir periode Q3 tersebut, aset perusahaan meningkat menjadi Rp24,7 triliun sedang periode tahun 2014 hanya Rp22,04 triliun. Demikian juga jumlah ekuitas meningkat menjadi Rp13,4 triliun sedang periode yang sama tahun 2014 hanya Rp12,04.
Untuk pergerakan harga saham pada lantai bursa perdagangan saham Senin (30/11) saham ANTM dibuka pada level 334 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya ditutup pada level 338. Pada perdagangan hari ini saham bergerak lemah dalam kisaran 335-325 dengan volume perdagangan saham mencapai 528 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ANTM sejak 2 sesi alami penurunan tajam dimana terpantau indikator MA masih bergerak turun, selain itu indikator Stochastic bergerak turun ke area tengahnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan posisi +DI masih turun juga yang menunjukan pergerakan ANTM masih dalam tekanan bearish. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di kisaran Rp315 dan level resistance di kisaran Rp345.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang