Presiden Jokowi : Optimis Tahun 2016 Lebih Baik Dari Tahun 2015

1436

Pada hari ini Senin, 4 Januari 2016, Presiden Joko Widodo yang didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husein, Menteri Bappenas Sofyan Jalil, Menteri BUMN Rini Sumarno, Kepala BKPM Franky Sibarani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) secara resmi membuka perdagangan pasar modal Indonesia periode tahun 2016.

Presiden Jokowi meminta agar‎ tahun 2016 semua pihak optimis bahwa tahun ini akan lebih baik dari tahun 2015. Soal 2015, Jokowi mengatakan, dirinya senang karena dalam kondisi ekonomi yang cukup sulit, pemerintah mendapatkan kesempatan untuk melakukan perombakan yang bersifat kreatif.

Tahun ini, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berlaku. Pemerintah, ujar Jokowi, tidak akan melakukan proteksi yang berlebihan kepada pelaku ekonomi di dalam negeri. Ini dilakukan agar pelaku ekonomi di dalam negeri memliki daya saing yang tinggi.

“Deregulasi dan paket-paket ekonomi akan kita keluarkan agar daya saing dan kompetisi makin kuat, tidak ada cara yang lain.”, demikian Presiden Jokowi menambahkan.

Pada akhir tahun 2015 kemarin pemerintah memperoleh pendapatan negara 84.7% atau Rp 1.491 Triliun, penerimaan pajak 83% atau Rp1.235,8 Triliun, penerimaan non pajak 93.8 % atau Rp 252.4 Triliun

Pada hari ini pembukaan perdagangan bursa saham indonesia dibuka menurun, pada 17,048 poin (0,37%) ke level 4.575,960. Sedangkan pada penutupan perdagangan bursa saham Indonesia pada akhir tahun 2015 pada posisi naik 23.65 point atau 0.52 persen pada level 4.593.01.

 

Herwantoro/VMN/VBN/Journalist
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here