Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS Senin kemarin ditutup melemah, perdagangan awal tahun ini merupakan hasil terburuk bagi Indeks Dow Jones dalam 8 tahun terakhir pengaruh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Dow Jones turun 1,58% ke 17148,94 dipengaruhi melemahnya saham Dupont, S&P500 turun 1,53% ke 2012,66 disebabkan lemahnya saham sektor keuangan serta Nasdaq turun cukup signifikan 2,08% ke 4903,09.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini, juga dibuka mixed pengaruh pasca aksi jual yang cukup tinggi pada perdagangan saham bursa Tiongkok. Nikkei turun 0,24% ke 18406,58 disebabkan melemahnya saham Toyota, Honda dan Mitsubishi Electric, ASX 200 turun 1,08% ke 5213,40 pengaruh melemahnya saham Rio Tinto dan BHP Billiton, serta Kospi naik 0,50 ke 1928,31.
Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Senin kemarin mengalami peningkatan 1,3% ke 1.074,17 dollar per troy ons pengaruh ketegangan di Timur Tengah yang mempengaruhi ekonomi global serta melemahnya data Tiongkok. Sedang harga minyak mentah WTI pada penutupan Senin kemarin mengalami penurunan 0,76% pada posisi 36,76 dollar per barel disebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global pengaruh merosotnya pasar saham Tiongkok
Dari pasar valas, pasca menguatnya Yen terhadap dollar AS pengaruh gejolak pasar keuangan, EURUSD naik 0,01% ke level 1,08293. GBPUSD turun 0,09% ke level 1,47111. USDJPY turun 0,72% ke level 119,430.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Senin kemarin IHSG mengalami penurunansebesar 1,5% ke level 4525,91. Ditutupnya perdagangan saham bursa Tiongkok kemarin pasca aksi jual yang cukup tinggi sehingga indeks mencapai posisi terendah memberikan arah trading yang negatif. Namun anjlok cukup dalamnya beberapa saham kapital besar memberikan potensi bargain hunting dan berusaha mengangkat indeks kembali. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4474-4495 dan kisaran Resistance 4578-4630. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBCA, INTP, LPPF & EXCL.
Editor : Asido Situmorang
