Harga Gula Turun Dipicu Kekuatiran Tiongkok dan Timur Tengah

612

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan Rabu dini hari (06/01) ditutup di zona negatif. Harga gula menjadi turun terpengaruh kekuatiran gejolak di Tiongkok dan Timur Tengah.

Bursa Tiongkon anjlok sebesar 7% pada Senin kemarin, membangkitkan kekuatiran perlambatan ekonomi di negeri tirai bambu tersebut. Apalagi dengan lemahnya kembali bursa Tiongkok kemarin, membuat kekuatiran tersebut masih ada.

Sementara itu ketegangan di Timur Tengah antara Arab Saudi dan Iran masih terjadi, menyusul diputusnya hubungan diplomatik terhadap Iran oleh Arab Saudi, menyusul serbuan demonstran kepada kedutaan besar Arab Saudi di Iran hari minggu.

Tiongkok adalah importir gula terbesar di dunia gula dan Timur Tengah juga pembeli yang kuat di pasar.

Pada penutupan perdagangan untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar -0,40 sen atau setara dengan -2,67 persen pada posisi 14,57 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dipengaruhi oleh pergerakan dollar AS dan pemulihan produksi gula kasar.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,00 sen dan 13,50 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  15,00 sen dan 15,50 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here