Meskipun Bank Indonesia melemahkan nilai jual Rupiah antar bank di tanah air perdagangan hari ini (7/01), namun pergerakan Rupiah di pasar spot terus melaju dari pembukaan yang positif dan berusaha memangkas pelemahan perdagangan sebelumnya. Sentimen lebih menguntungkan investasi di tanah air dibanding negara merging market lainnya menopang penguatan kurs hingga siang ini.
Selain memburu aset safe haven pasar global cenderung investasi di negara emerging market yang aman demi keuntungan yang lebih setelah beberapa pekan terakhir investasi pasar keuangan negara-negara besar dapat untung yang sedikit imbas kenaikan suku bunga the Fed.
Kekuatan rupiah ini berhasil menambah volume asing memborong saham lokal dari awal perdagangan namun aksi jual lebih banyak sehingga tercetak net sell 220 miliar lebih, sehingga akibatnya indeks harga saham gabungan usai perdagangan sesi pertama menurun hingga 1,3 persen ke posisi 4549.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini naik 0,42% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13884/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13917/US$. Demikian kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 14001 dari hari sebelumnya 13932 hari Rabu (6/01).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat terus hingga akhir perdagangan sore oleh proyeksi pelemahan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13973 resistance 13890 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens