Pemerintah Malaysia melaporkan kinerja perdagangan luar negerinya yang menurun pada bulan November dari rekor surplus bulan Oktober sebelumnya. Surplus perdagangan yang didapat pada bulan November menurun dari surplus perdagangan dikarenakan lonjakan impor dan turunnya ekspor dari bulan sebelumnya.
Departemen Statistik Malaysia umumkan surplus perdagangan luar negeri Malaysia pada bulan November mencapai MYR10.23 miliar, yang secara signifikan turun dari MYR11.13 miliar tahun sebelumnya dan dibawah ekspektasi pasar. Surplus perdagangan sebelumnya pada bulan Oktober merupakan surplus terbesar sejak November 2014.
Secara tahunan ekspor menurun jauh lebih dari yang diharapkan sebesar 12,2 persen menjadi MYR67.63 miliar pada bulan November, menyusul kenaikan 16,7 persen pada Oktober. Peningkatan ekspor di sumbang oleh meningkatnya ekspor produk minyak bumi (13,2 persen menjadi MYR4.3 miliar, terhitung 6,4 persen dari total ekspor), namun diturunkan oleh penurunan ekspor LNG (turun -20,5 persen menjadi MYR4.0 miliar) dan minyak mentah (-27,7 persen menjadi MYR2.7 miliar).
Sedangkan andalan ekspor komoditi negara tersebut minyak sawit dan produk turunannya juga ikut menyumbang kenaikan ekspor 6,7 persen ke MYR5,3 miliar. Dilihat dari mitra dagangnya, peningkatan ekspor terjadi ke China, Taiwan, AS, Korea Selatan dan negara Uni Eropa.
Sementara itu impor naik 9,1 persen menjadi MYR57 miliar setelah turun 0,4 persen di bulan sebelumnya. Yang menyumbang lonjakan impor negara ini impor barang setengah jadi , peralatan transportasi, spare parts & accessories peralatan transportasi.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens