Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Laporan Non-Farm Payrolls AS menunjukkan penciptaan lapangan pekerjaan yang luarbiasa sebanyak 292.000 selama bulan Desember menutup tahun 2015 dengan suatu baik sekali. Satu-satunya yang mengecewakan adalah di dalam upah, yang turun sedikit, tetapi pertumbuhan pekerjaan berlanjut, menurut para analis, kenaikan dalam upah harusnya meningkat. Namun hal-hal ini hanya sedikit menggembirakan para investor, dengan kekuatiran mengenai Cina, runtuhnya harga minyak dan berbagai persoalan geopolitik semuanya memicu kekuatiran. Hal ini menguntungkan euro dan yen terhadap dolar AS sementara memukul matauang lainnya.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Nonfarm payrolls muncul di 292.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 200.000. Data bulan lalu direvisi naik dari 211.000 menjadi 252.000.
- Job openings AS bertambah 430.000 menjadi 5.8 juta, diatas dari yang diperkirakan sebesar 5.3 juta.
- Employment ADP muncul di 257.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 190.000 naik dari sebelumnya 217.000.
- Indeks non-manufaktur ISM turun dari 56.2 menjadi 55.3, namun masih merupakan angka yang positip.
- Klaim initial jobless muncul di 277.000, rata-rata empat minggu bergerak turun menjadi 275.750.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- The S&P 500 turun 5% pada minggu lalu, permulaan yang paling buruk untuk memulai suatu tahun yang baru.
- Manufaktur PMI muncul di 51.2, turun dari sebelumnya 52.8.
- Penjualan Auto jatuh 5% terhadap tingkat setahun sebesar 17.3mm.
- Manufakturing ISM muncul di 48.2, dibawah dari yang diperkirakan sebesar 49.2 dan turun dari sebelumnya sebesar 48.6.
- Belanja konstruksi turun fell 0.4% bulan ke bulan dibandingkan dengan kenaikan yang diperkirakan sebesar 0.7%.
- Order Factory turun 0.2% dalam m/o/m, turun dari sebelumnya sebesar 1.5%.
- Indeks aplikasi mortgage MBA turun 27% w/o/w.
- Indeks jasa PMI turun menjadi 54.3, turun dari sebelumnya sebesar 56.1
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center