Dilemahkannya kurs Rupiah oleh Bank Indonesia hari ini baik kurs Jisdor maupun kurs transaksi antar bank di tanah air tidak menghalangi Rupiah bergerak positif dan menguat dibandingkan perdagangan pagi yang dibuka siang.
Optimisme pasar telah membuat perdagangan obligasi rupiah meningkat hingga siang ini dimana yield obligasi khususnya tenor jangka panjang berhasil naik 7,8 basis poin menjadi 8,82 persen dan menjadi yield tertinggi dibandingkan dengan negara Asean lainnya.
Namun penguatan Rupiah belum membawa angin segar bagi perdagangan bursa saham, pasalnya asing terus menambah aksi jualnya hingga mencetak net sell sekitar Rp324 miliar yang lebih banyak dari awal perdagangan. Akibatnya IHSG usai sesi pertama hari ini masih tergerus 1,9 persen ke posisi 4461.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini naik 0,10% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13915/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13955/US$ Demikian kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 14005 dari hari sebelumnya 13943 hari Senin (11/01).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat terus hingga akhir perdagangan sore, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13925 resistance 13845 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens