Mengawali perdagangan pasar valas awal pekan (18/01), kekuatan kurs Rupiah kembali terpangkas selain dilemahkan oleh BI nilai kursnya juga ditekan oleh penguatan dollar di pasar spot sesi Asia meski perdagangan Amerika hari ini libur.
Pekan lalu dollar AS paling kuat diantara kurs utama lainnya sehingga masih terus berdampak pada perdagangan awal pekan ini meski akhir pekan terpotong oleh profit taking. Lemahnya rupiah pagi ini membuat asing melakukan net sell hingga 150 miliar lebih dan dapat bertambah lagi. Sehingga akibatnya IHSG pagi ini terpantau melemah hingga 0,8%.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini melemah 0,17% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13932/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13974/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13931 dari hari sebelumnya 13886 pada hari Jumat (15/01).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore sekalipun dollar dapat menguat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13974 resistance 13901 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens
