Pergerakan saham PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) secara mingguan berusaha menguat kembali pada perdagangan hari ini setelah berhasil menguat 4 pekan berturut. Saham perbankan pelat merah ini cukup dilirik oleh pelaku pasar hingga perdagangan akhir pekan dan secara teknikal trend bullish sudah terbentuk sejak perdagangan awal bulan Desember 2015.
Secara fundamental saham BMRI cukup menopang pergerakan sahamnya, tahun 2015 lalu kreditnya bertumbuh hingga 13%, dimana hingga November 2015 kredit yang sudah disalurkan sebesar Rp507,44 triliun. Dan untuk tahun 2016 ini, perusahaan optimis jumlah kredit yang akan disalurkan akan meningkat.
Dan untuk mempersiapkan kondisi tersebut BMRI membutuhkan dana sekitar Rp10 triliun, dimana dana ini sepertinya akan dicari melalui pinjaman bilateral seperti yang dilakukan tahun sebelumnya. Tahun lalu bank yang berkantor pusat di jalan Gatot Subroto ini melakukan pinjaman bilateral dengan China Development Bank.
Melihat kinerja keuangan perseroan terakhir, keuntungan yang diperoleh BMRI periode Q3 lalu mencapai Rp14,58 triliun atau Rp624,97 per saham. Sedangkan tahun 2014 periode Q3 hanya mendapatkan Rp14,45 triliun atau Rp619,44 per saham.
Pertumbuhan kinerja hampir 1 persen tersebut dipicu oleh meningkatnya pendapatan bunga dan pendapatan syariah yang mengalami kenaikan menjadi Rp52,64 triliun dari Rp45,28 triliun pada Q3 2014.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (22/01) saham BMRI dibuka pada level 9300 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Perdagangan hari itu saham bergerak dalam kisaran 9375-9275 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 140 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BMRI sejak awal pekan sudah bergerak positif dan kini terpantau indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic menurun di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan BMRI dalam koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan depan pada target level support di level 9188 hingga target resistance di level 9410.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang