Harga timah di bursa Malaysia menguat pada perdagangan Jumat (22/01). Penguatan harga timah terdorong harapan stimulus ECB dan kenaikan harga minyak mentah.
Gejolak di pasar keuangan dan kekhawatiran atas Tiongkok dan pasar negara berkembang lainnya akan menjadi review kebijakan moneter Bank Sentral Eropa bulan Maret nanti, demikian Presiden ECB, Mario Draghi Presiden mengatakan, mengisyaratkan prospek pelonggaran lebih lanjut berikutnya.
Harga minyak mentah AS stabil di awal perdagangan Asia Jumat (22/01) setelah rebound dari posisi terendah 12-tahun hari sebelumnya sebagai rally pasar keuangan memberikan beberapa pedagang alasan untuk ambil untung pada posisi pendek. Harga minyak mentah berjangkan West Texas Intermediate (WTI) bulan depan diperdagangkan pada $ 29,82 per barel, naik 29 sen.
Harapan stimulus ECB dan kenaikan harga minyak mentah memberikan dorongan positif bagi bursa global.
Bursa Saham Wall Street berakhir menguat pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (22/01) terdorong pemulihan harga minyak dan harapan stimulus dari Bank Sentral Eropa. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 115,94 poin, atau 0,74 persen, di 15,882.68, Indeks S & P 500 ditutup naik 9,66 poin, atau 0,52 persen, pada 1,868.99, Indeks Nasdaq ditutup naik 0,37 poin, atau 0,01 persen, pada 4,472.06.
Demikian juga bursa saha Eropa ditutup di zona hijau semalam, terdorong pemulihan harga minyak mentah dan harapan stimulus ECB.
Siang ini, terpantau bursa Asia juga bergerak di zona positif.
Penguatan bursa global menandakan harapan pemulihan ekonomi global. Hal ini memberikan sentimen positif bagi harga timah, dimana akan semakin mendukung harapan permintaan timah, baik dari Eropa, Tiongkok dan negara-negara konsumen logam dasar lainnya.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan siang ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 13.620 dollar per ton, naik sebesar 170 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan mencoba mempertahankan penguatan menghadapi level resistance di posisi 13.820 dollar dan 14.020 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 13.420 dollar dan 13.220 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang