Kekuatan Rupiah Jumat Siang Bertambah

391

Setelah berhasil menguat cukup signifikan diawal perdagangan valas tanah air hari Jumat (22/01), kurs rupiah perdagangan siang masih mampu menguat dengan penambahan volume penguatan sejak pagi ditengah penguatan dollar cukup signifikan di pasar spot. Optimisme pasar global untuk investasi rupiah cukup kuat sehingga

Salah satu yang mengindikasi sentimen tersebut yaitu harga minyak mentah dunia yang terus anjlok hingga akhir sesi Asia ke kisaran harga US$28 per barel, akibatnya dollar AS yang diawal perdagangan menguat harus terkoreksi kembali.

Pergerakan kurs Rupiah  di pasar spot pagi ini menguat 0,40% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13857/US$ setelah  dibuka lemah pada level Rp13878/US$.  Penguatan kurs hari ini  didukung oleh  intervensi BI yang  menguatkan  kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.

Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia  hari ini diperkuat  ke 13874  dari hari sebelumnya 13899  pada hari Kamis (21/01), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah  ke posisi 13,943.00  dari posisi 13,968.00 perdagangan sebelumnya.

Namun penguatan  rupiah tidak  berdampak pada aksi asing yang melakukan banyak net sell di bursa saham,  jumlah net sell siang ini sebesar Rp130 miliar. Meski asing lakukan banyak jual, IHSG sesi pertama berakhir positif dengan kenaikan 0,6 persen ke posisi 4441.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi menguat  hingga akhir perdagangan sore meski dollar tetap menguat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13917  resistance  13808  per dollar.  

 

 

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here