Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (25/01) berakhir positif, ditutup naik 1,10% pada 4505,79. Sementara itu indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 0,87% ke posisi 786.07. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan bursa Asia.
Sore ini kurs Rupiah ditutup menguat terhadap dollar AS. Rupiah menguat 0,23% pada 13,875.
Bursa Wall Street ditutup positif pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (23/01), terdorong kenaikan harga minyak mentah dan harapan stimulus ECB dan BOJ. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 210 poin, atau 1,33 persen, ke 16,093.51. Indeks S & P 500 ditutup naik 37,91 poin, atau 2,03 persen, pada 1,096.90. Indeks Nasdaq ditutup naik 119,12 poin, atau 2,66 persen, pada 4,591.18.
Demikian juga bursa Saham Eropa naik pada penutupan perdagangan Jumat malam (22/01), didukung oleh pemulihan harga minyak dan komentar dovish dari Bank Sentral Eropa (ECB), yang mengisyaratkan pelonggaran moneter lebih lanjut pada awal Maret.
Sedangkan sore ini, bursa Asia ditutup positif, seluruh indeks utama kawasan Asia berada di zona hijau terdorong harapan stimulus Tiongkok, BOJ, ECB dan kenaikan harga minyak mentah.
Pada penutupan perdagangan saham Indonesia sore ini terpantau 175 saham menguat dan 108 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 4,36 miliar saham dengan nilai mencapai lebih dari 4,51 triliun rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 224.870 kali.
Hasil positif ini membawa arus dana yang masuk ke pasar modal mencapai 366,24 miliar rupiah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya berpotensi menguat terbatas merespon potensi penguatan bursa global dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4470-4437, dan kisaran Resistance 4536-4569.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang