Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air awal pekan (25/01), penguatan rupiah sejak awal perdagangan dibuka tidak mampu berlanjut oleh bangkitnya kekhawatiran pasar akan kondisi pasar keuangan global pasca anjloknya kembali harga minyak mentah sehingga beralih ke aset safe haven.
Namun meskipun kurs melemah, pergerakan positif rupiah dari awal perdagangan membuat aksi asing setor dananya ke bursa saham hingga net buy yang terbentuk sebesar Rp370 miliar. Aksi asing siang ini berhasil mengangkat IHSG yang alami kenaikan 1,3 persen ke posisi 4506.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini melemah 0,13% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13863/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13860/US$. BI hari ini mengangkat rupiah baik kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13844 dari sebelumnya 13874 pada hari Jumat (22/01), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,913.00 dari posisi 13,943.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen diatas meskipun hingga sesi berakhir dollar AS terus menguat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens