Memulai perdagangan pagi ini kami laporkan Bursa Wall Street ditutup turun tajam pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (26/01), tertekan merosotnya kembali harga minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup turun 1,29 persen, di 15,885.22, dengan penurunan tertinggis saham Caterpillar dan Wal-Mart. Indeks S & P 500 ditutup turun 1,56 persen, pada 1,877.08, dengan penurunan tertinggi sektor energi yang memimpin semua sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup turun 1,58 persen, pada 4,518.49 dengan penurunan saham Apple.
Bursa Asia juga pagi ini bergerak mixed terganjal merosotnya harga minyak mentah. Terpantau indeks Nikkei turun 2,19% pada 16736.00. Indeks ASX 200 naik 1,84 %, pada 5006.56. Sedangkan indeks Kospi turun 0,74% pada 1879.35.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka WTI ditutup turun 7,42 persen, pada 29,80 dollar per barel. pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (26/01) dengan investor kembali fokus kepada kelebihan pasokan di tengah berita bahwa produksi Irak mencapai rekor bulan lalu.
Sedangkan harga emas spot ditutup naik 0,1 persen pada 1,108.58 dollar per troy ons terbantu pelemahan dolar AS dan bursa saham Wall Street.
Dari pasar valas, dollar melemah terhadap yen dan poundsterling dengan merosotnya harga minyak mentah. EURUSD naik 0.01% pada 1.0849. GBPUSD turun 0.10 % pada 1.4247. USDJPY turun 0.40 %, pada 118.28.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Senin (25/01), ditutup naik 1,10% pada 4505,79. Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah dan bursa Asia. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4442-4474, dan resisten 4529-4551. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBTN, WTON, LPKR dan INDF.
Editor : Jul Allens