Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air hari Rabu (27/01), penguatan rupiah sejak awal perdagangan masih terus berlangsung namun dengan volume penguatan yang berkurang meski dollar AS masih menunjukkan penguatan terhadap beberapa currencies lainnya.
Fokus pasar global hari ini sedang menanti hasil rapat FOMC yang akan diumumkan Kamis dini hari. Pasar masih berharap kenaikan suku bunga lanjutan terjadi namun kondisi ekonomi global yang mengkhawatirkan memberikan tekanan bagi bank sentral Amerika tersebut.
Penguatan rupiah dari siang ke sore telah membuat asing menambah aksi beli saham kapital besar hingga mencetak net buy sebesar Rp87,8 miliar. Aksi asing ini berhasil membuat IHSG menguat 1,6 persen ke posisi 4584.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini menguat 0,07% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13876/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13854/US$. Penguatan kurs hari ini sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13871 dari hari sebelumnya 13904 pada hari Selasa (26/01), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,940.00 dari posisi 13,974.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan keesokan harinya, Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air meskipun hingga sesi berakhir dollar AS terus menguat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens