Federal Reserve AS diperkirakan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan mengakui bahwa gejolak di pasar keuangan mengancam pandangan optimis atas ekonomi AS, yangs emakin memprediksi kenaikan suku bunga bulan Maret berkurang tapi masih tetap memungkinkan.
Semua 69 analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan bank sentral tetap menjaga suku bunga pinjaman di kisaran 0,25 persen hingga 0,50 persen ketika mengeluarkan pernyataan kebijakan setelah pertemuan dua hari.
Merosotnya pasar saham AS dan dunia sebulan ini telah meningkatkan kekhawatiran bahwa perlambatan global yang cepat menjadi hambatan pada ekonomi AS, dengan para investor sekarang memperkirakan satu kali dan bukan empat kali untuk kesempatan kenaikan suku bunga pada tahun 2016 ini.
The Fed mungkin tidak ingin tampil terlalu khawatir dengan pasar dan volatilitas ekonomi sementara, dan komite kebijakan yang dapat menurunkan kekhawatiran dengan menunjuk pertumbuhan pekerjaan AS yang baik.
Pertumbuhan ekonomi AS akan meningkat tahun ini menjadi 2,4 persen dari 2,1 persen tahun lalu, menurut perkiraan median dari pembuat kebijakan Fed bulan lalu.
The Fed menaikkan suku bunga seperempat poin pada 16 Desember sebagai tanda perekonomian sebagian besar telah pulih dari krisis keuangan dan resesi 2007-2009 dan mengangkat kelemahan di Tiongkok, Jepang dan Eropa.
Ekspor AS tercapai tahun lalu, sebagian karena dampak dari dolar yang kuat, tetapi belanja konsumen dipercepat dan lapangan kerja secara keseluruhan melonjak 292.000 pekerjaan pada Desember.
Investor melihat hampir tidak ada kesempatan untuk kenaikan suku bunga bulan Januari dan diharapkan hanya dua kenaikan sepanjang tahun.
Harga minyak juga telah menurun drastis tahun ini, yang bisa membuat inflasi AS di bawah target Fed 2 persen lebih lama, tapi kenaikan terbaru dalam indeks harga konsumen di luar makanan dan energi bisa menunjukkan prospek inflasi jangka menengah kuat.
Pembuat kebijakan Fed akan dapat menyaring melalui laporan Januari dan Februari kerja sebelum pertemuan kebijakan 17-18 Maret mereka.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
