Mengawali perdagangan pasar valas hari Kamis (28/01) rupiah tidak mampu melanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya yang disebabkan aksi ambil untung pasar global terhadap pasar keuangan dan dan saham tanah air pasca alami kerugian di bursa saham Amerika semalam dan rupiah menjadi korbannya.
Aksi profit taking tersebut sudah dimulai pada perdagangan bursa saham, dimana terbentuk net sell asing sebesar Rp73 miliar lebih dan diperkirakan akan terus bertambah. Namun aksi asing tersebut tidak membuat IHSG melemah, pagi ini terpantau menguat 0,2 persen ke posisi 4590.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak konsolidasi dengan posisi penurunan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13887/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13890/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13889 dari hari sebelumnya 13871 pada hari Rabu (27/01).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore meski dollar tetap menguat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13915 resistance 13872 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens