Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Jumat (29/01) berakhir positif, ditutup naik 0,27% pada 4615,16. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 0,63% ke posisi 799.99. Penguatan IHSG didukung penguatan bursa global. Dimana sore ini bursa Asia dan bursa Eropa positif setelah Bank of Japan menerapkan kebijakan suku bunga negatif.
Bursa Asia ditutup positif pada sore hari ini, terdorong hasil pertemuan BOJ yang memutuskan menerapkan kebijakan suku bunga negatif. Semua indeks utama Asia berada di zona hijau.
Demikian juga bursa Eropa sore hari ini dibuka positif dengan diteapkannya kebijakan suku bunga negatif oleh BOJ untuk menguatkan perekonomiannya.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melakukan langkah kejutan pada investor Jumat, mengadopsi strategi suku bunga negatif untuk memacu bank untuk meminjamkan dalam menghadapi ekonomi yang melemah.
Kejutan ini juga diperkirakan sebagai langkah BOJ untuk melemahkan yen dan menaikkan harga barang impor serta meningkatkan inflasi.
Kebijakan suku negatif berlaku 16 Februari dan akan berjalan dalam sistem tiga lapis giro lembaga keuangan ‘, mirip dengan program di beberapa beberapa bank sentral di Eropa, kata BOJ.
Sistem Tiga Lapis tersebut adalah :
Saldo yang ada akan terus memiliki tingkat 0,1 persen. Ini akan disebut Basic Balance.
Tingkat nol persen akan diterapkan pada cadangan bagi lembaga-lembaga yang diperlukan untuk menjaga tingkat BOJ, dan juga cadangan yang terkait dengan berbagai program dukungan pinjaman bank. Ini disebut Makro Add-on Balance.
Tingkat minus 0,1 persen akan diterapkan untuk setiap cadangan tidak termasuk dalam dua tingkatan pertama. Ini disebut Policy-Rate Balance.
Pada penutupan IHSG sore ini dikuatkan oleh 8 sektor yang positif. Tercatat 139 saham menguat, sedangkan 116 saham melemah. Sampai dengan penutupan perdagangan sore ini, terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,24 miliar saham dengan nilai mencapai 8,36 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 268,554 kali.
Tercatat arus dana asing yang masuk pasar modal Indonesia senilai Rp 1,42 triliun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan saham selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan kenaikan bursa global dan juga optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4585-4553, dan kisaran Resistance 4645-4676.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang