Ditengah perdagangan pasar valas akhir pekan (28/01) rupiah berhasil pertahankan kekuatan perdagangan sebelumnya seperti yang diperkirakan analis, dipicu oleh pulihnya pasar keuangan global pasca kenaikan harga minyak mentah dunia.
Kondusifnya pasar keuangan membuat pelaku pasar keuangan global kembali melanjutkan investasinya di tanah air, pasar optimis investasi di negara emerging market seperti Indonesia cukup menguntungkan mereka.
Dampak dari penguatan rupiah sejak perdagangan kemarin telah berhasil menarik dana asing cukup besar pagi ini dan terbesar dalam perdagangan pekan ini, asing sudah cetak net buy sekitar Rp405 miliar. Namun aksi asing ini tidak membuat IHSG naik, justru terkoreksi -0,45 ke posisi 4586.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak konsolidasi dengan posisi kenaikan 0,27% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13836/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13825/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13846 dari hari sebelumnya 13889 pada hari Kamis (28/01).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore meski dollar tetap menguat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13858 resistance 13811 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens