IHSG Mingguan Akhir Januari Naik Signifikan 3,55%, Hapuskan Pelemahan Tiga Minggu Berturut

731

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri minggu terakhir bulan Januari 2016 dengan hasil yang menggembirakan. Hasil positif ini merupakan hasil positif pertama dalam empat minggu awal tahun 2016 ini. IHSG membukukan kenaikan mingguan di minggu ke empat Januari 2016 dengan kenaikan signifikan 3,55%, dan berakhir di posisi 4615,16.

Kenaikan signifikan di pekan lalu ini sekaligus menghapuskan kerugian selama 3 minggu berturut-turut sebelumnya di bulan pertama awal tahun 2016 ini, dengan membukukan kenaikan bulanan sebesar 0,5%.

Satu hasil positif yang perlu dicatat selama pekan lalu adalah saat perdagangan saham hari Selasa (26/01), dimana bursa global sebagian besar berada di zona merah, tertekan oleh pelemahan minyak mentah yang mencapai di bawah $ 30 per barel, dan anjloknya bursa Tiongkok mencapai 6%. IHSG justru menghijau sendirian di antara merahnya bursa Asia.

Penguat IHSG dalam pekan lalu banyak ditopang oleh kinerja positif sektor-sektor saham, sehingga memancing para investor, termasuk investor asing membeli saham-saham Indonesia. Tercatat pekan lalu arus dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 12,96 triliun, sedangkan arus dana asing yang keluar pasar modal tercatat Rp 11,38 triliun. Hasil ini memperlihatkan pasar modal Indonesia menjadi pasar investasi yang positif di tengah kondisi pertumbuhan global yang melambat di awal tahun 2016 ini. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, bahkan hingga Amerika Serikat melambat.

Positifnya IHSG tidak lepas dari kondisi domestik yang menjanjikan. Strategi percepatan penyerapan anggaran 2016 yang difokuskan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo terlihat berjalan, dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga di Kementerian Perhubungan, dimana pembangunan infrastruktur, perumahan hingga transportasi dan perhubungan bergerak, sehingga menggerakkan ekonomi Indonesia di awal tahun 2016 ini. Demikian juga difokuskan juga industrialisasi di Indonesia, dan ditekankan dilaksanakannya hilirisasi, memberikan arahan industri Indonesia menjadi lebih. Investasi juga terus bergerak, dengan adanya layanan 3 jam investasi memberikan semangat bagi investor asing juga domestik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, dan hal ini sudah terbukti dengan realisasi investasi Indonesia 2015 melampaui target.

Pekan lalu sektor saham yang menguatkan IHSG adalah sektor Aneka Industri yang mencatatkan penguatan mingguan 7,54%, diikuti sektor berikutnya adalah sektor Konsumer dan sektor Manufaktur yang masing-masing mencatatkan kenaikan mingguan 7,21% dan 6,65%.

Minggu ini IHSG akan memperhatikan data penting indikator ekonomi domestik.

SENTIMEN POSITIF

Inflation Rate (YoY) Januari, yang diindikasikan naik dari hasil sebelumnya

GDP Growth Rate (YoY) Q4, yang diperkirakan naik dari hasil sebelumnya

SENTIMEN NEGATIF

Core Inflation Rate (YoY) Januari, yang diindikasikan turun dari hasil sebelumnya

Inflation Rate (MoM) Januari, yang diindikasikan turun dari hasil sebelumnya

GDP Growth Rate (QoQ) Q4, yang diperkirakan turun dari hasil sebelumnya

GDP Growth Rate 2015, yang diindikasikan turun dari hasil sebelumnya

Nikkei Manufacturing PMI Januari, yang diperkirakan turun dari hasil sebelumnya

Consumer Confidence Januari, diperkirakan turun tipis dari hasil sebelumnya

 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas merespon hasil data indikator ekonomi yang didominasi pelemahan, namun hasil perkembangan ekonomi domestik dalam negeri dapat membangkitkan optimisme ekonomi Indonesia, seperti rencana dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap 9 yang akan dirilis pemerintah, diharapkan dapat menguatkan IHSG. Sedangkan dari luar negeri, perlu diperhatikan perkembangan ekonomi AS, Tiongkok, Jepang, juga pergerakan harga minyak mentah, yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa global, termasuk IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 4527-4444 dan kisaran Resistance 4691-4768.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here