Jelang akhir perdagangan saham hari Rabu (2/02), pergerakan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang berhasil menguat signifikan ditengah pelemahan IHSG perdagangan kemarin masih mampu rally. Secara teknikal sejak awal tahun saham bergerak bullish setelah konsolidasi selama 3 bulan sebelumnya.
ADHI yang dipercaya Presiden dalam pembangunan proyek LRT senilai Rp12 triliun tahap pertama telah mengajukan pinjaman dari konsorsium bank BUMN sejumlah Rp10 triliun dan akan keluar setelah enam bulan pertama tahun ini. Sisanya ADHI masih memiliki dana segara sebesar Rp2 triliunan sisa rights issue tahun lalu.
Sebagai informasi, ADHI naikkan target kontrak baru ADHI untuk tahun 2016 senilai Rp25,1 triliun atau meningkat 56,8% dari Rp16 triliun pada tahun 2015. Adapun target mayoritas realisasi kontrak baru yang diraih ADHI berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 75,1%, sedangkan sisanya merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (3/02) saham ADHI dibuka pada level 2560 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2600 dan bergerak dalam kisaran 2645-2555 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 207 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADHI sejak pekan lalu bergerak bullish dan kini indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang bergerak naik yang menunjukan pergerakan ADHI dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju rekomendasi trading hingga akhir pekan pada target level support di level Rp2517 hingga target resistance di level Rp2650.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



