Nikkei Hong Kong Purchasing Manager Index turun lagi ke empat bulan rendah dengan hasil 46,1 pada Januari, turun dari hasil 46,4 pada Desember, menunjukkan penurunan dalam perekonomian sektor swasta Hong Kong ditengah perlambatan ekonomi Tiongkok yang sulit untuk berbalik segera, demikian dilaporkan Markit Group Ltd . Rabu (03/02).
PMI Januari terseret oleh penurunan tajam dalam produksi dan bisnis baru di tengah melemahnya permintaan di Tiongkok, kata Markit. Angka PMI di atas 50 menunjukkan ekspansi dalam kegiatan manufaktur, sementara angka di bawah yang menunjukkan kontraksi.
“Ke depan, ada kemungkinan bahwa prospek ekonomi global yang tidak menentu dan pertumbuhan lebih lambat di Tiongkok akan terus membebani kinerja sektor swasta Hong Kong,” kata ekonom Markit Annabel Fiddes. Dia mencatat bahwa dengan adanya PHK massal dengan pengurangan tajam dalam aktivitas pembelian dan persediaan, memperkirakan kondisi bisnis perusahaan tidak akan meningkat dalam waktu dekat.
PMI berasal dari indeks yang mengukur perubahan dalam produksi, pesanan baru, pekerjaan, pemasok waktu pengiriman dan persediaan barang yang dibeli. Angka di atas 50 menunjukkan ekonomi berkembang.
PMI biasanya dikeluarkan pada minggu kerja pertama setiap bulan untuk data bulan sebelumnya. Hal ini didasarkan pada survei terhadap 300 perusahaan.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang