Pergerakan saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melewati perdagangan sesi pertama hari Kamis (4/02) berhasil pertahankan rebound dari sesi pertama setelah turun dalam 7 hari perdagangan terakhir. Asing yang pekan ini terus melakukan mencetak net sell akhirnya berhasil mencetak net buy disumbang oleh pemberitaan kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2015.
BBRI umumkan sepanjang tahun 2015 berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 7,1 persen dari tahun 2014 sebesar Rp600,4 triliun menjadi Rp642,8 triliun. Dimana kontribusi terbesarnya dari pertumbuhan CASA BRI mencapai 18,4 persen menjadi Rp380,6 triliun. Selain itu rasio kredit dana pihak ketiga sebesar 86,9 persen dan rasio kecukupan modal di level 20,6 persen.
Untuk kinerja kredit BBRI, NPL netto pada tahun 2015 tercatat hanya sebesar 0,5 persen dan NPL gross sebesar 2 persen dan NPL coverage ratio mencapai 151,1 persen.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (4/02) saham BBRI dibuka kuat pada level 11050 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10925, kini bergerak dalam kisaran 11400-11050 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 250 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham BBRI pekan ini bergerak lemah dengan indikator MA masih bergerak turun dan Stochastic menunjukkan pergerakan turun menuju area jenuh jual.
Indikator Average Directional menunjukkan garis +DI masih berada di bawah garis –DI dengan garis ADX bergerak naik menggambarkan bahwa tren saham BBRI masih negatif. Dengan kondisi teknikalnya, rekomendasi trading pekan ini berada di target support pada level 11273 hingga resistence di level 11630.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang