Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air akhir pekan (5/02), penguatan rupiah yang terjadi sejak perdagangan pagi berhasil bertahan hingga sore ini ditengah penguatan dollar di pasar spot. Sentimen yang mengangkat tinggi kurs rupiah datang dari rilis PDB Q4 2015 yang naik signifikan dari kuartal sebelumnya.
Produk domestik bruto tumbuh 5,04 persen dalam tiga bulan hingga Desember dibandingkan tahun sebelumnya seperti yang dirilis Biro Statistik di Jakarta, Jumat (05/02). Peningkatan ini melebihi semua perkiraan dalam survei ekonom, namun sepanjang 2015 PDB hanya tumbuh 4,79 persen dari 5,02 persen tahun sebelumnya.
Penguatan rupiah dari pagi ke sore membuat asing masukkan dananya cukup besar ke bursa saham sehingga mencetak net buy sebesar Rp2 triliun lebih . Dan aksi asing ini membuat IHSG melonjak signifikan dengan kenaikan 2,9 persen ke posisi 4799.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak naik dengan posisi peningkatan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13623/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13637/US$. Penguatan kurs hari ini seiring dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13653 dari hari sebelumnya 13662 pada hari Kamis (4/02), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,721.00 dari posisi 13,730.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air dan anjloknya dollar AS.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens