Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS Senin kemarin berakhir pada posisi terendah pengaruh kekuatiran perlambatan ekonomi global. Dow Jones turun 1,10% ke 16027,05 pengaruh melemahnya saham Visa, SP500 turun 1,42% ke 1853,44 dipengaruhi melemahnya saham sektor material dan keuangan serta Nasdaq turun 1,82% ke 4283,75.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka turun pengaruh penurunan tajam pasar Eropa dan Amerika. Nikkei turun 3,76% ke 16364,55, ASX 200 turun 2,18% ke 4866,70 terbebani penurunan tajam pada sektor keuangan, bahan dan energi, sedangkan bursa saham Korea Selatan masih libur merayakan Imlek.
Dari pasar komoditas, harga emas pada perdagangan Senin kemarin melonjak mencapai titik tertinggi 7,5 bulan, naik 2,00% ke 1.200,60 dollar per troy ons pengaruh negatifnya pasar saham dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman. Sedangkan harga minyak mentah WTI turun 3,88% pada posisi 29,69 dollar per barel pengaruh pasokan minyak bertambah serta rencana akan menaikan harga minyak pasca pertemuan Saudi dengan Venezuela akhir pekan lalu.
Dari pasar valas, pengaruh kebijakan suku bunga negatif yang ditetapkan oleh Bank Of Japan, Dollar AS jatuh ke level terendah 15 bulan terhadap Yen. EURUSD naik 0,35% ke level 1,11918. GBPUSD turun 0,47% ke level 1,44299. USDJPY turun 0,83% ke level 115,832.
Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Senin kemarin IHSG naik kuat sebesar 2,58% ke level 4798,95. Kekhawatiran pasar akan buruknya ekonomi global pasca anjloknya cukup parah harga minyak mentah sehingga memerahkan bursa saham global akan menahan laju IHSG yang sedang rally. Namun data PDB Indonesia yang mengesankan masih menyisakan sentiment positif bagi pasar untuk memburu kembali saham kapital besar khususnya yang masih murah. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4632-4718dan kisaran resistance 4841-4882. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : WSKT, AALI, KAEF& ANTM.