Perdagangan pasar valas Rupiah terhadap dollar AS akhiri sesi Asia Selasa (9/02) masih melemah melanjutkan tekanan diawal perdagangan oleh sentimen tidak kondusifnya pasar keuangan global pasca anjloknya harga minyak mentah dan bursa obligasi Jepang.
Namun dari perdagangan saham, pelemahan rupiah dari sejak awal perdagangan tidak menyurutkan semangat asing mengkoleksi saham-saham lokal sehingga mencetak net buy sebesar Rp26,3 miliar. Namun nilai IHSG menutup sesi pertama masih koreksi mengikuti trend awal perdagangan dengan anjlok cukup signifikan 0,9% ke posisi 4754.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak lemah dengan posisi penurunan 0,46% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13659/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13751/US$. Pelemahan kurs siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13689 dari hari sebelumnya 13653 pada hari Jumat (5/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,757.00 dari posisi 13,721.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan sore oleh sentimen tidak kondusifnya pasar global sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13754 resistance 13651 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



