Perdagangan pasar valas Rupiah terhadap dollar AS akhiri sesi Asia Rabu (10/02) masih bertahan di zona hijau bahkan berhasil naik ke posisi penguatan terhadap dollar tertinggi sejak perdagangan tanggal 15 Oktober 2015 alias 3,5 bulan terakhir.
Namun dari perdagangan saham, penguatan rupiah dari sejak awal perdagangan tidak dapat menahan aksi jual asing sehingga mencetak net sell sebesar Rp163 miliar. Namun nilai IHSG menutup sesi pertama masih koreksi dan anjlok cukup signifikan 0,8% ke posisi 4732.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak naik dengan posisi kenaikan cukup signifikan 1,32% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13526/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13432/US$. Penguatan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13538 dari hari sebelumnya 13689 pada hari Selasa (9/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,606.00 dari posisi 13,757.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore oleh optimisme pasar investasi di tanah air sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13625 resistance 13364 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens